Begini Pengertian dan Tanda-Tanda Kamu Mengalami Body Shaming


Image : .istockphoto.com


Beberapa waktu lalu sepulang dari mengikuti Olimpiade Tokyo 2020, atlet angkat besi Indonesia Nurul Akmal diduga mengalami body shaming. Kejadian kurang menyenangkan itu  berlangsung pada acara penyambutan atlet Olimpiade yang diadakan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada hari Kamis (5/8/2021) dini hari.

Dalam siaran langsung di Instagram @timindonesiaofficial seperti ditulis kompas.com, lifter yang akrab dipanggil Amel ini menjadi atlet ketiga yang muncul dalam sesi penyambutan dan mengambil karangan bunga. Kemudian ia mendapat celetukan yang kurang pantas dari salah satu oknum yang hadir pada acara tersebut.

"Yang paling kurus," ucap oknum tak bertanggung jawab tersebut. Video ini kemudian diunggah oleh beberapa akun di media sosial dan menjadi viral. Netizen menyayangkan ucapan yang ditujukan kepada Nurul Akmal.

Diketahui Nurul Akmal mewakili Indonesia di angkat besi nomor +87 kg putri. Wanita asal Aceh itu berada di posisi kelima usai menyelesaikan total angkatan 256 kg (115 kg snatch serta 141 kg clean and jerk).
 
Pengertian body shaming

Dilansir dari laman Anad.org, body shaming dikenal sebagai tindakan atau praktik mengekspresikan penghinaan terhadap bentuk atau ukuran tubuh orang lain. Meski hanya celetukan, ungkapan body shaming dapat mengakibatkan trauma emosional yang parah, terutama pada usia yang masih muda.

Body shaming dapat dilakukan siapa saja. Baik itu orangtua, saudara, teman, musuh, atau bahkan orang yang tidak dikenal, baik secara langsung maupun lewat dunia maya. Ungkapan-ungkapan yang membandingkan dua orang juga sudah termasuk body shaming.
 
Tak mustahil, kamu pun bisa saja mengalaminya, bagaimana mengenali dan adakah tanda-tandanya?  Dilansir dari suara.com, selain langsung melontarkan kalimat kurang sopan,body shaming juga bisa ditandai dengan 4 hal di bawah ini. Simak uraiannya!

1. Menyuruh diet

Pernahkah kamu dipaksa diet oleh seseorang? Secara tidak langsung, ia merasa tidak nyaman dengan bentuk tubuhmu. Dikarenakan takut membuatmu tersinggung, ia lebih memilih untuk menyarankan diet, ketimbang melakukan body shaming.

Pada dasarnya, diet bukanlah sesuatu yang buruk. Namun, lebih baik dilakukan dari kesadaran diri sendiri. Tidak dengan sebuah paksaan, karena kamu lah yang akan merasa tersiksa, bukan mereka.

2. Mengatur penampilan

Body shaming juga ditandai dari seseorang yang sering mengatur penampilanmu. Misalnya, kamu nyaman menggunakan kaos longgar dan celana panjang. Namun, mereka mengatakan bahwa kamu kurang cocok, yang berarti tubuhmu terlihat buruk saat memakainya.

Alhasil, mereka menyarankan beberapa setelan yang tidak kamu sukai. Ingat, jangan repot-repot mengubah penampilan demi orang lain. Kamu hanya perlu menggunakan apa yang membuatmu nyaman, selama pakaian tersebut layak untuk digunakan.

3. Memuji dengan alasan

Memuji dengan alasan biasa dilakukan oleh orang-orang terdekat. Bisa pasangan, sahabat, dan keluarga. Contoh kalimatnya, "kamu cantik banget tapi sedikit gemuk". Sudah sangat jelas bahwa pujian tersebut memiliki maksud lain, yaitu merundung perihal tubuhmu.

Jadi, begitu dipuji dengan kalimat tersebut, jangan senang dulu, ya. Mereka menyebutmu demikian ketika kamu memiliki bentuk tubuh sesuai standar ideal, bukan pada saat itu.

4. Panggilan sayang

"Ndut"
"Ceking"
"Item"
Panggilan-panggilan tersebut mungkin terlihat biasa saja, bahkan menyenangkan bagimu. Apalagi ketika sang kekasih yang memberinya. Padahal, hal tersebut menandakan ia telah melakukan body shaming. Ia hanya ingat dengan fisik serta penampilanmu. Oleh karenanya, "panggilan sayang" seperti itu dilontarkan untukmu.

Nah, itulah 4 tanda bahwa seseorang telah melakukan body shaming terhadapmu. Apakah kamu pernah mengalaminya?
 
 
 

Posting Komentar

0 Komentar