![]() |
Image : istockphoto.com |
Sebagai orang Indonesia, kebanyakan kita pasti memiliki pakaian yang terbuat dari kain batik. Karena kita tahu batik adalah produk pakaian khas negara kita. Tentunya sebagai wujud kebanggan terhadap produk negeri sendiri sudah sewajarnya kita memilikinya.
Pakaian batik sangat cocok digunakan untuk berbagai momen acara, baik untuk acara yang resmi maupun santai karena memiliki beragam corak yang menarik. Belum lagi setiap daerah di Indonesia selalu memiliki model batik sendiri-sendiri, sehingga menambah keragamannya dan kita bisa memilih yang paling cocok untuk dipakai.
Nah, untuk Anda yang mempunyai koleksi pakaian batik, tentunya perlu menjaganya agar bisa awet dan warnanya tak cepat pudar. Perlu Anda tahu merawat baju batik ternyata tak bisa disamakan dengan baju lainnya, karena biasanya bahan batik menggunakan kain yang mempunyai tekstur khusus.
Berikut tips merawat baju batik agar awet dan warnanya terjaga seperti ditulis fimela.com yang dilansir dari beragam sumber. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Mencuci Baju Batik secara Manual dengan Tangan
Cara mencuci batik yang baru tentunya berbeda pula dengan batik yang sudah dicuci berkali-kali. Batik yang baru dibeli biasanya sangat rentan luntur. Jadi, kamu kebih disarankan untuk mencuci batik baru secara manual dengan tangan. Selain itu, mencuci dengan tangan juga akan menjaga serat-serat kain tetap awet.
Berikut cara mencuci batik baru yang pertama kali dicuci :
- Rendam dalam air dingin atau suam-suam kuku dengan detergen cair selama 15-30 menit
- Kemudian remas-remas sambil mengocok-kocok air rendaman
- Pencucian baju batik baru untuk pertama kalinya ini hanya untuk meluruhkan sisa bahan-bahan pewarna dan debu, jadi kamu tidak perlu menguceknya karena tidak ada kotoran membandel
- Hindari memelintir kain batik ketika memerasnya. Gerakan meremas-remas lebih baik daripada memelintir.
- Setelah dibilas, jemur di tempat teduh di luar rumah atau, saat musim hujan, di ruangan berventilasi baik.
Hindari produk pemutih kain ketika berusaha menghilangkan noda yang membandel, seperti noda minyak atau noda kopi, tangani dengan detergen cair tanpa bahan-bahan kimia lain.
Tidak Menyetrika Baju Batik secara Langsung
Hindari menyetrika batik secara langsung. Balik baju batik terlebih dahulu, dan setrika bagian dalamnya. Atau, kamu bisa melapisi batik dengan kain katun tipis seperti sarung bantal atau serbet bersih agar setrika tidak langsung menyentuh kain. Hindari pula penggunaan temperatur terlalu tinggi, bacar petunjuk pada label.
Menyimpan Baju Batik dengan Cara Digantung
Simpan baju batik di lemari secara tergantung. Jika kamu memiliki kantung untuk menyimpan baju, masukkan terlebih dahulu ke dalamnya kemudian gantung.
Tips Mencuci Baju Batik dengan Mesin Cuci
Selanjutnya, kamu juga bisa mencuci batik dengan mesin cuci. Namun, dalam hal ini yang perlu benar-benar kamu perhatikan adalah kecepatan putaran dan pilihan durasi dari pencucian. Kamu bisa berpatokan pada label yang ada di baju.
Berikut langkah-langkah mencuci batik dengan mesin cuci:
- Jika ada noda di baju batik, bersihkan terlebih dahulu dengan kain bersih yang dibasahi, lalu usapkan sedikit detergen cair di atas noda. Diamkan beberapa saat.
- Selanjutnya, masukkan baju batik ke mesin cuci dengan baju berwarna senada dengan bahan yang tak jauh berbeda pula, untuk menghindari terjadinya luntur.
- Pilih pencucian yang singkat dengan suhu air rendah sehingga lebih aman untuk serat dan warna batik.
- Keluarkan cucian segera setelah mesin selesai bekerja, kemudian jemur baju batik di tempat teduh karena sinar matahari langsung bisa memudarkan warnanya.
Cara ini lebih disarankan digunakan untuk batik cap saja, karena batik tulis biasanya lebih sensitif. Dalam mencuci batik tulis, kamu disarankan untuk menggunakan tangan atau secara manual untuk menjaga warna dan keawetan batik tulis.
0 Komentar