Anda Ingin Berperan Menjaga Lingkungan? Jadilah Pengemudi yang Baik


Tidak bisa kita pungkiri, banyaknya bencana yang melanda bumi khususnya tanah air kita Indonesia tidak terlepas dari efek kerusakan lingkungan. Tentu menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaga lingkungan apabila tidak ingin bencana terus melanda. Apakah Anda tertarik untuk ikut berperan menjaga lingkungan?
Tidak sulit bagi Anda apapun profesi Anda untuk mengambil bagian dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan. Menjadi pengemudi yang baik ternyata sudah merupakan salah satu upaya untuk itu. Lho kok bisa?

Ya, menjadi pengemudi yang baik dari kacamata teknologi otomotif mempunyai goal atau hasil akhir pada terjadinya penurunan polusi lingkungan. Bagaimana mengemudi yang baik?  Mengemudi yang baik adalah apabila Anda bisa  mengaplikasikan teknik eco driving, yakni teknik mengemudi yang mempraktekkan prinsip-prinsip dasar safety driving. Tujuan utama dari teknik ini adalah berkendara dengan efisien sehingga bisa menghemat bahan bakar. Hemat bahan bakar tentu ujungnya berdampak ke emisi gas buang berkurang, jadi polusi juga berkurang. Betul begitu bukan?

Mengutip metrotvnews.com (12/12/17) yang
dilansir dari situs resmi Hyundai, ada beberapa teknik dasar dalam eco driving sebagai berikut  :.

1. Ganti Gigi

Jangan tunggu mesin meraung saat memindahkan perseneling mobil ke posisi yang lebih tinggi. Idealnya, mengganti perseneling dilakukan sebelum 2.500 RPM untuk mesin bensin dan 2.000 RPM untuk mesin diesel.

2. Kecepatan

Usahakan untuk mempertahankan kecepatan secara konstan atau stabil. Biasanya, pengemudi bisa mempertahankan putaran mesin di bawah 2.000 RPM untuk mencapai konsumsi bahan bakar paling efisien. Perlu diingat, setiap mesin memiliki konsumsi bahan bakar yang berbeda. Mesin 1.000 cc akan berbeda dengan mesin 3.000 cc di kecepatan yang sama.

3. Smooth Driving

Hindari pengereman dan akselerasi yang tidak perlu. Kalaupun terjebak di tengah kemacetan, berkendaralah dengan lembut. Injak pedal gas dan rem secara halus. Hindari berkendara dengan terburu-buru dan dadakan.

4. Tikungan

Saat menikung, tidak perlu melakukan akselerasi. Cukup memanfaatkan tenaga sisa sebelum berbelok. Ketika sudah berbelok, baru diinjak pedal gas seperlunya.

5. Tanjakan & Turunan

Pengemudi perlu menjaga kecepatan secara konstan dan putaran mesin tidak terlalu tinggi di kondisi jalanan menanjak dan turunan. Cara ini untuk menjaga kinerja mesin agar tidak bekerja terlalu keras saat menanjak ataupun turunan.

Posting Komentar

0 Komentar